Menyuarakan Pentingnya Menjaga, Melestarikan Alam dan Lingkungan, Seni dan Budaya
Minggu, 22 Agustus 2010
Surat yang ditulis Tahun 2070
Surat yang ditulis Tahun 2070
Sekarang tahun 2070
Saya baru masuk usia 50 tahun,
Namun saya tampak dan merasa seperti usia 85 tahun
Saya mempunyai masalah serius dengan ginjal, karena saya kurang minum air
Saya khawatir, saya tidak punya waktu lama lagi untuk hidup
Saya adalah salah seorang yang tertua di lingkungan saya
Saya ingat ketika saya berusia 5 tahun
Semuanya sangat berbeda
Banyak pohon ditaman, banyak rumah dengan kebun yang asri,
dan dapat menikmati hujan gerimis barang setengah jam
Sekarang saya menggunakan kain dengan minyak mineral
untuk membasuh tangan
Dahulu, wanita mempunyai rambut yang indah.
Sekarang, kita harus cukur gundul, agar tidak perlu mencucinya dengan air
Dan ayah mencuci mobilnya dengan air dari PDAM.
Sekarang, anak saya tidak percaya bahwa air disia-siakan hanya untuk cuci mobil
Saya ingat ada seruan “ HEMAT AIR “
melalui poster, radio dan TV, tapi tidak ada yang peduli
Kami kira air akan selalu ada sampai kapanpun
Sekarang, sungai, danau, waduk, dan air tanah kering dan tercemar
Industri terhenti samasekali, pengangguran tinggi sekali
Instalasi penyulingan air laut merupakan kesempatan kerja utama
dan tenaga kerjanya mendapatkan imbalan berupa air minum
Memperebutkan sekaleng air di jalanan suatu hal yang biasa
Makanan 80 % sintetis
Dahulu direkomendasikan untuk minum 8 gelas per hari
Sekarang, saya hanya diperbolehkan minum setengah gelas per hari
Kita sekarang harus memakai pakaian sekali pakai,
Ini berarti akan meningkatkan sampah dalam jumlah yang besar
Kita pergunakan septic tanks,
karena sistem sanitasi tidak dapat bekerja akibat kekurangan air
Semua orang tampak mengerikan: berkeriput akibat dehidrasi,
penuh luka disebabkan oleh radiasi ultra violet,
akibat lapisan ozon hampir hilang.
Kanker kulit, infeksi saluran pencernaan dan saluran kemih
Merupakan penyebab kematian utama.
Karena mengeringnya kulit yang berlebihan, anak muda usia 20 tampak seperti 40 tahun.
Para Ilmuwan tidak mempunyai solusi terhadap masalah ini.
Air tidak dapat diproduksi, oksigen tidak cukup akibat kurangnya pepohonan dan tumbuh-tumbuhan, dan kemampuan intelektual generasi muda sangat terganggu.
Bentuk spermatozoa di banyak laki-laki telah berubah.
Sebagai konsekuensinya, bayi lahir tidak sempurna, mutasi / berubah dan cacat fisik.
Tingkat Harapan Hidup hanya 35 tahun.
Air menjadi harta karun yang didambakan.
Zona hijau yang dilalui sungai dijaga oleh tentara bersenjata.
Tempat dimana saya tinggal, tidak ada pohon, karena sangat jarang hujan.
Kalau ada hujan, tentu hujan asam.
Dahulu kita telah diingatkan untuk memelihara lingkungan,
tapi tidak ada yang peduli.
Saya bercerita kepada anak saya tentang lapangan hijau, bunga yang indah, hujan, bagaiman dulu kami berenang dan ikan-ikan di sungai dan waduk, minum air sesuka kami dan betapa sehatnya orang-orang ketika itu.
Dia bertanya:
Ayah! Mengapa sekarang tidak ada air?
Salahkah saya ?
Generasi saya telah menghancurkan lingkungan.
Kami tidak mengindahkan tanda-tanda peringatan bahaya.
Sekarang anak-anak kita harus membayar sangat mahal!
Segera, saya berfikir,
hidup di bumi tidak memungkinkan,
akibat kerusakan alam telah mencapai taraf yang tidak dapat diubah lagi.
Bagaimana kalau saya kembali ke masa lalu dan menjadikan umat manusia memahami …………….
...kita masih punya waktu untuk menyelamatkan Planet Bumi kita.
ini dibuat oleh seseorang yang berbakat “ Ria ”
Penerjemah ke Bahasa Indonesia,
Trie M Sunaryo
STT Sapta Taruna
Artikel dipublikasikan di majalah " Crónicas de los Tiempos “, April 2002.
Jumat, 20 Agustus 2010
Seperti Apa Hutan Papua dikemudian Hari...?
Laju Penebangan Hutan di daerah Papua yang merupakan hutan tropis- termasuk indonesia- mencapai 14,6 juta hektar per tahun. hutan itu kemudian diganti dengan tanaman perkebunan atau pertanian, tapi sering pula di biarkan terbuka atau atau menjadi lahan mati. Berbagai lembaga berupaya mengembalikan fungsi hutan sebagai penyangga kehidupan, melalui kerjasama pengelolahan berkelanjutan dan penegakan hukum bersama masyarakat. namun sampai saat ini masih saja terjadi pengerusakan, eksploitasi besar-besaran, dan perambahan hutan di papua. kalau kita rakyat papua tidak sadar akan hal tsb,.suatu saat hutan papua yang indah itu akan hilang, punah..hanya sebagai kenangan
Kamis, 19 Agustus 2010
Bersatulah Pemuda Indonesia
..Kita masih punya waktu..Sebelum terlambat..
Perubahan Iklim telah terjadi sebagai akibat penggunaan bahan bakar fosil yang berlebihan. Kenaikan suhu, pergeseran musim yang kita rasakan sekarang, punahnya berbagai species, serta pemulihan karang adalah beberapa dampak perubahan iklim yang sangat mengancam kehidupan mahluk hidup. Komitmen dari kita manusia menjadi syarat utama dalam menekan laju perubahan iklim, Kita masih punya waktu selamatkan planet bumi kita,.kalau tidak sekarang, kapan lagi? kalau tidak kita siapa lagi?
Langganan:
Postingan (Atom)